PRODESANEWS.COM | BENGKALIS – Badan Usaha Milik Desa (Bumdesa) Kelapapati Kecamatan Bengkalis berencana mengembangkan potensi sumberdaya alam desa hutan mangrove menjadi area wisata edukasi, tepatnya wilayah pesisir barat Selat Bengkalis Desa Kelapapati.
Direktur BUMDesa Kelapapati, Rudi Harsono kepada prodesanews.com mengatakan bahwa rencana mengembangkan potensi alam hutan mangrove di Desa Kelapapati sedang dalam proses perencanaan.
“Kita Lagi tahap perencanaan, untuk tahap awal sudah dalam pembahasan dan tahap awal ini melalui dana BKK. Pimpinan meminta untuk dibuatkan body jalan,” ujar Rudi , Jum’at (8/7/2022).
Lebih lanjut Rudi mengatakan bahwa hingga saat ini terdapat 12 jenis tanaman di hutan mangrove, sehingga jika ini berhasil dikembangkan, setidaknya menjadi wisata edukasi bagi masyarakat sekitaran Pulau Bengkalis.
“Pada area Mangrove yang ada di Desa Kelapapati ini terdapat 12 jenis tanaman mangrove, sehingga sangat berpotensi kita jadikan wisata edukasi untuk masyarakat Pulau Bengkalis dan sekitarnya,” jelasnya.
Rudi menambahkan, bahwa sampai saat ini dalam proses pembuatan master plan dan nantinya akan masukan proposal ke dinas pariwisata, bahkan beberapa waktu lalu telah turun dari dinas Bappeda dan akan memasukkan kegiatan pada tahun 2023.
Sementara itu, Kades Kelapapati Dasril, ketika dikonfirmasi membenarkan dan mendukung sepenuhnya program yang direncanakan BUMDesa Kelapapati terkait rencana menjadikan hutan mangrove menjadi wisata edukasi.
“Dari pemerintah desa mendukung sepenuhnya perencanaan yang dilakukan BUMDesa untuk mengembangkan kawasan hutan mangrove menjadi area wisata edukasi di Desa Kelapapati,” ujar Dasril singkat.(ra)