PRODESANEWS.COM | PEKANBARU – Hiruk pikuk pelayanan kapal RoRo penyeberangan Dumai-Pulau Rupat akhir-akhir ini mencuat di tengah masyarakat Rupat. Mode pelayanan yang kurang memuaskan membuat masyarakat Rupat protes keras hingga sampai ke DPRD Provinsi Riau.
Berangkat dari harapan masyarakat yang kuat, pengurus Himpunan Pelajar Mahasiswa Rupat (HPMR) Bengkalis selaku penyambung lidah masyarakat Rupat menyuarakan langsung persoalan ini dihadapan Komisi IV DPRD Provinsi Riau, Komisi ll DPRD Bengkalis, Dishub Provinsi Riau dan juga pihak ASDP, Jumat (04/03/2022) di ruang rapat gedung DPRD Provinsi Riau.
Salah satu senior HPMR Bengkalis Ahmad Suhendra menyampaikan keluhan masyarakat Rupat terkait pelayanan Kapal RoRo tersebut.
“Kami benar – benar merasakan penderitaan atas keluhan masyarakat yang meggunakan kapal roro Dumai-Rupat ini. Kami hadir disini adalah bentuk keseriusan kami menanggapi dan sangat mengharapkan cepat selesai permasalahan ini. Kami tidak mau masalah ini menjadi gejolak besar-besaran dari mahasiswa dan masyarakat.” ujar Ahmad Suhaendra kesal.
Setelah dengar pendapat (Hearing), kemudian dilanjutkan dengan tandatangan kesepakatan bersama Pimpinan DPRD Bengkalis, Komisi II DPRD Bengkalis, Kadishub Bengkalis, Kadishub Provinsi Riau serta PT. ASDP selaku operator dimana kesepakatan tersebut berbunyi :
1. Meminta PT. ASDP Menjalinkan kesepakatan yang telah disepakati sebelumnya pada tanggal 24 Juni 2021 terkait penambahan trip
2. PT. ASDP harus menambah 1 unit kapal lagi untuk operasional guna mengurangi kemacetan yang sudah sering terjadi
3. Memastikan karyawan yang bertugas di lapangan harus berprilaku sesuai dengan ketentuan dan SOP yang berlaku.
Usai menandatangani kesepakatan tersebut, Ahmad Suhendra berharap agar pihak terkait menjalankannya dengan sebaik-baiknya.
“Kami tegaskan kepada pihak terkait untuk benar-benar menjalankan kesepakatan ini dengan baik supaya tidak ada protes gejolak besar-besaran dari masyarkat lagi,” tutupnya.*(fadil)