Pinggir — Wakil Ketua DPRD Syahrial beserta Anggota DPRD Bengkalis Lintas Komisi yang diketuai Al Azmi lakukan pertemuan dengan pihak PLTG dan Manager Unit Pelayanan Cabang Duri di Desa Balai Pungut Kecamatan Pinggir, Selasa (25/01/2022).
Pertemuan yang difasilitasi Camat Pinggir ini dalam rangka tindak lanjut terkait dampak dari getaran dan kebisingan PLTG pada rumah warga yang yang berada di jarak 500 meter sampai 700 meter.
Pertemuan disambut baik Manager Unit Pelayanan Cabang Duri Zulfikar Rambe serta Perwakilan Manager Kantor Induk Medan Hilda Kiony selaku Manager OPS Pelayanan Lingkungan PLT UPT Sumatera Bagian Tengah
Hadir dari pihak DPRD, Septian Nugraha, Susianto SR, Febriza Luwu, Erwan, Mustar J Ambarita, H. Siantar, H. Asmara, dan Laurensius, Tampubolon, Sanusi dan H. Adri, Selain itu Dinas PUPR, DLH, PMD, BPBD, TAPEM Kabupaten Bengkalis dan Kepala Desa Balai Pungut serta beberapa masyarakat yang rumahnya rusak akibat suara dan getaran mesin PLTG Balai Pungut.
Dalam pertemuan sekitar kurang lebih 2 jam tersebut pihak PLTG, Zulfikar Rambe menyebutkan sumber kebisingan berada dari pembangkit/mesin PLTG. Salah satu solusi yang ditawarkan berupa pembangunan tembok sepanjang 770 meter dan menargetkan pada bulan September Tahun 2022 sudah selesai.
Sebelumnya Rambe mengatakan Tahun 2021 PLTG sudah melakukan rehab rumah warga sebanyak 186 rumah, sebanyak 10 rumah warga tidak mau dilakukan rehab. Telah dilakukan Perbaikan Rupture Disc engine untuk meredam atau meminimalisir kebisingan, isolasi stack silincer, tanaman pegevasi, serta perbaikan pintu engine hall dan ini semua berdasarkan hasil kajian dari UGM.
Menanggapi hal tersebut Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bengkalis Syahrial mengatakan bahwa upaya untuk penanggulangan meminimalisir dampak ke masyarakat dengan membangun tembok sepanjang 770 meter semoga cepat diselesaikan dan bisa membuahkan hasil dan bisa membantu masyarakat yang terkena dampak.
Disisi lain, Syahrial juga menyebutkan pihak Pemerintah Bengkalis telah mengutus PUPR untuk dapat bekerjasama dengan Tim bentukan PLTG untuk bersama melakukan tindaklanjut teknis dalam memperbaiki keretakan rumah warga.
“Ya, kita ingin upaya solusi cepat tentunya dengan kerja yang terukur sehingga persoalan ini selasai dengan baik”, pungkasnya.
Kemudian, Al-Azmi menanggapi bahwa PLTG sudah membantu masyarakat dalam perbaikan kerusakan rumah warga beberapa waktu lalu, namun kualitasnya belum baik, karna pengaduan masyarakat kepadanya menilai perbaikan dinilai tidak sesuai yang diharapkan sehingga mereka tidak terima hasil perbaikan tersebut.
“Untuk rumah masyarakat yang diperbaiki kita tidak mempermasalahkannya tetapi kualitas pekerjaaan yang tidak bisa di terima oleh masyarakat”, sebut Al-Azmi
Usai pertemuan, pihak DPRD dan pihak PLTG sepakat untuk meninjau ke rumah warga yang terkena dampak Kebisingan dan getaran akibat mesin PLTG serta melakukan langkah-langkah solusi bagi masyarakat diantaranya sepakat membentuk kerjasama tim teknis dalam kebijakan solusi perbaikan rumah warga. (Padil)