BENGKALIS – Aksi mahasiswa Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Bengkalis terkait persoalan penyeberangan RoRo berujung pada dialog terbuka. Sekretaris Daerah (Sekda) Bengkalis, Ersan Saputra, turun langsung menemui mahasiswa di gerbang kantor Bupati, Senin (22/9/2025) siang, dan menjanjikan perbaikan nyata layanan penyeberangan.
Sekda Bengkalis Ersan Saputra menyebutkan, pemerintah daerah telah menindaklanjuti tuntutan mahasiswa yang sebelumnya menyoroti minimnya armada kapal. Jika sebelumnya hanya satu kapal beroperasi, kini sudah tersedia tiga kapal yang melayani.
Ia memastikan, pada Jumat atau Sabtu mendatang kapal KMP Swarna Putri juga akan kembali masuk ke lintasan Air Putih–Sungai Selari. Dengan demikian, pekan depan penyeberangan RoRo Bengkalis sudah diperkuat empat kapal aktif.
Selain penambahan armada, pemerintah juga menanggapi keluhan mahasiswa terkait dugaan pungutan liar (pungli) dan penerobosan antrean kendaraan. Untuk itu, Bupati Bengkalis telah menyiapkan tim gabungan yang melibatkan tokoh masyarakat dan stakeholder terkait.
“Tim gabungan sedang diproses di bagian hukum Setda. Pekan ini harmonisasi dengan Kementerian Hukum dan HAM akan dilakukan, dan setelah itu SK tim diteken Bupati,” ungkap Ersan.
Ersan menegaskan, langkah tersebut sejalan dengan aspirasi publik yang menginginkan layanan RoRo lancar, tertib, dan mengakomodir kebutuhan pokok masyarakat. “Intinya sama dengan yang diinginkan masyarakat,” tegasnya.
Meski ada perbedaan pandangan teknis dengan mahasiswa, Ersan menyatakan pemerintah daerah tetap membuka ruang komunikasi. “Selaku Sekda, saya siap terbuka untuk mendiskusikan hal apapun,” katanya.
Pertemuan ini diakhiri dengan komitmen bersama antara mahasiswa dan pemerintah daerah untuk terus mengawal perbaikan layanan penyeberangan RoRo di Bengkalis.