PRODESANEWS.COM | BENGKALIS – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Riau mengingatkan generasi muda agar mewaspadai pinjaman online ilegal, investasi bodong, dan judi daring yang kian marak menyasar mahasiswa. Peringatan ini disampaikan dalam literasi keuangan syariah yang digelar bersama Bank Syariah Indonesia (BSI) dan Pemerintah Kabupaten Bengkalis di Politeknik Negeri Bengkalis, Kamis, 28 Agustus 2025.
Mewakili Kepala OJK Riau, Herby Reza Hambali memaparkan pentingnya pemahaman keuangan syariah agar mahasiswa tidak terjebak layanan finansial ilegal. “Literasi keuangan menjadi benteng utama menghadapi modus penipuan yang merugikan masyarakat,” ujarnya.
Kepala KCP BSI Bengkalis, Ilham Khalid, menilai edukasi ini memperkuat kesadaran generasi muda dalam mengelola keuangan dengan aman. “Pemahaman yang baik membantu menghindari jebakan layanan keuangan ilegal,” katanya.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Bengkalis, Andris Wasono, mengingatkan mahasiswa untuk bijak mengatur keuangan dan tidak terjebak gaya hidup konsumtif. “Kami berharap kegiatan ini melahirkan generasi Bengkalis yang cerdas finansial dan berdaya saing,” ujarnya.
Menurut Andris, peningkatan literasi keuangan membutuhkan konsistensi dan kerja sama antara pemerintah, lembaga keuangan, perguruan tinggi, dan masyarakat. Acara ini merupakan bagian dari Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN) dan dihadiri Asisten Manager OJK Riau Rahmadani Masykur serta Kepala Bagian Perekonomian Setda Bengkalis Khairi Fahrizal.
[pnc/ril]








