Prodesanews.com | PAYAKUMBUH – Dalam upaya meningkatkan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Payakumbuh menjadi sorotan dalam kunjungan kerja yang dilakukan oleh Komisi IV DPRD Kabupaten Bengkalis. Kunjungan yang berlangsung pada Jumat, 25 Oktober 2024, ini bertujuan untuk menggali informasi terkait Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R) yang dikelola oleh DP3AP2KB.
Lili Sabrina Jayani, Sekretaris DP3AP2KB, menyambut hangat Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Bengkalis, M. Arsya Fadillah, dan Wakil Ketua III, H. Misno, beserta anggota Komisi IV lainnya. Dalam sambutannya, M. Arsya Fadillah menekankan pentingnya PIK-R sebagai wadah kegiatan program Generasi Berencana yang dikelola oleh remaja untuk remaja. “Sosialisasi pendidikan sebaya terkait kenakalan remaja sangat penting untuk memberikan alternatif kegiatan positif,” ungkapnya.
PIK-R di Payakumbuh bukan hanya sekadar pusat konseling, tetapi juga menjadi sinergi antara lembaga pemerintah, organisasi kemitraan, dan lintas sektor dalam menangani permasalahan remaja. H. Misno menambahkan bahwa program ini merupakan inisiatif dari pemerintah pusat yang harus diimplementasikan secara efektif di daerah.
Ketua Komisi IV, Irmi Syakip Arsalan, menyoroti tantangan yang dihadapi remaja di era digitalisasi. “Kita perlu merancang pendekatan yang tepat untuk membantu remaja mengembangkan pola pikir positif dan keterampilan hidup yang bermanfaat,” ujarnya. Dengan adanya PIK-R, diharapkan remaja dapat terhindar dari kegiatan negatif dan dapat mengisi waktu mereka dengan kegiatan yang produktif.
Anggota Komisi IV, Muhammad Isa dan Samda, juga menyampaikan keinginan untuk melihat pencapaian PIK-R, terutama dalam menangani masa transisi kehidupan remaja. Mereka sepakat bahwa program ini perlu diterapkan di sekolah-sekolah sebagai kegiatan ekstrakurikuler, untuk mencegah remaja terjerumus dalam perilaku tidak bermanfaat.
Syaiful Ardi menambahkan bahwa penyuluhan tentang moral dan pemberantasan kenakalan remaja menjadi dua cara efektif untuk mengurangi masalah tersebut. “Kerja sama dengan sektor terkait dan penerapan peraturan daerah sangat penting dalam mengatasi kenakalan remaja,” tegasnya.
Menanggapi kunjungan tersebut, Lili Sabrina Jayani mengungkapkan terima kasih atas perhatian DPRD Kabupaten Bengkalis terhadap program PIK-R. Ia menjelaskan bahwa program ini sangat penting karena 60% populasi Indonesia adalah remaja. “Setiap kelurahan sudah memiliki pusat konseling dan kami akan terus memberdayakan remaja melalui program ini,” tutupnya.
Dengan upaya kolaboratif antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan remaja di Payakumbuh dan Kabupaten Bengkalis dapat tumbuh menjadi generasi yang sehat, produktif, dan terhindar dari pengaruh negatif. PIK-R menjadi contoh nyata dari komitmen pemerintah dalam mendukung perkembangan dan perlindungan hak-hak remaja.