PRODESANEWS.COM | PEKANBARU – Tidak hanya perkebunan kelapa sawit yang dapat dikembangkan di Provinsi Riau, akan tetapi masih banyak potensi lainnya yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Meskipun Riau terkenal dengan luasnya lahan gambut, akan tetapi hal tersebut bukan menjadi halangan bagi Riau untuk meningkatkan ekonomi masyarakat di sektor pertanian dan perkebunan.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar di Gedung Daerah Balai Serindit, Pekanbaru, Rabu (31/08/2022).
“Memang di provinsi kita sangat luas gambutnya, terutama di Indragiri Hilir, Kepulauan Meranti dan lainnya, tapi banyak potensi yang bisa kita manfaatkan di lahan gambut itu,” ujarnya,
Gubri menyebut, salah satu contoh pertanian yang sukses dikembangkan di lahan gambut adalah Kopi Liberika di Kabupaten Kepulauan Meranti. Bahkan kopi tersebut sudah di ekspor.
Lanjutnya, Kopi Liberika merupakan tanaman masyarakat, akan tetapi saat ini hasilnya sudah bisa diandalkan dan dibanggakan untuk potensi lahan gambut Riau.
“Artinya, di Riau juga sudah ada kopi yang cocok dengan wilayah di sini. Tapi menurut saya sebenarnya kalau ini menjadi kita galakkan di semua daerah ini juga bisa meningkatkan kesejahteraan,” jelas Gubri Syamsuar.
Ia juga menerangkan saat ini Pemprov bersama pemerintah kabupaten/kota di Riau mempunyai tugas bagaimana meyakinkan masyarakat bahwa sawit ini bukanlah satu-satunya potensi yang dapat mensejahterakan masyarakat.
Tambahnya, memang Riau ini terkenalnya dengan daerah penghasil sawit terbesar di Indonesia, namun ada potensi lain yang juga bisa dikembangkan di Riau, misalnya kelapa.
“Satu lagi yang besar di Riau adalah kelapa, kelapa ini terbesar juga di Indonesia, dan terluas ada di Inhil. Riau ini punya potensi perkebunan yang cukup kita syukuri,” ucap Gubri.
Selain itu, Riau juga berpotensi untuk dikembangkan budidaya pertanian nanas seperti dilakukan di Kabupaten Siak, dan mulai dikembangkan pula di Kabupaten Bengkalis dan Rokan Hilir. Kemudian tanaman jahe dan keladi ungu di Rokan Hilir yang sudah diekspor.
“Sekarang ini kami selalu juga menyampaikan kepada warga kita tidak selalu sawit yang bisa dikembangkan, tapi masih banyak potensi lain. Kemarin juga saya membincangkan bagaimana produk-produk di suatu daerah yang terutama daerah gambut ini bisa kita pasarkan, sehingga nanti mereka ini tidak sia-sia berusaha,” tutupnya.(ril)