Prodesanews.com | Siak – Muhammad Ammar Fathan Bin Kaspen Nahar hanya bisa tergolek lemas. Bocah laki-laki yang baru berumur 10 bulan asal Merambai Kampung Teluk Mesjid, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, Riau, oleh doktor ia didiagnosa mengalami kelainan pada hatinya, yaitu penyakit Atresiabiller. Untuk itu, M Ammar membutuhkan operasi transplantasi hati yang menelan dana hingga lebih dari Rp 1 miliar.
Atresiabiller atau kelainan hati adalah penyakit langka. Jalan pengobatan satu-satunya yang harus ditempuh adalah cangkok hati.
Orang tua Muhammad Ammar Kaspen Nahar mengatakan, penyakit yang diderita anaknya ini Atresiabiller (kelainan fungsi pada hati), badannya berwarna kuning dengan perutnya membesar, diakibatkan penumpukan cairan makanan yang tidak bisa diproses dengan baik oleh hati dan empedu. Segala cara dan usaha telah dilakukannya, mulai dari pengobatan secara tradisional sampai medis.
“Kami berobat di rumah sakit Syafira Pekanbaru dengan dr Ismar. Setelah dicek dr Ismar, anak kami ini positif mengidap penyakit Atresiabiller, dan wajib dilakukan tindakan operasi”, jelas Kaspen Nahar, Senin (29/11/2021).
Lanjutnya lagi, operasi penyakit ini satu-satunya yang ada di Indonesia cuma di RSCM Jakarta dan biayanya lumayan mahal. Gambaran biayanya kata dr Ismar lebih kurang Rp1 miliar. Sedangkan BPJS Kesehatan hanya bisa membiayai 70 persen. Sementara, keluarga masih terus menggalang dana tambahan.
“Untuk itu sudilah kiranya Bapak/Ibu, membantu meringankan beban anak kami. Bersama ini kami kirimkan nomor rekening Bank Riau Kepri 1412 104844, Atas Nama Kaspen Nahar. dan nomor ponsel yang bertanggung jawab atas dana yang Bapak/Ibu berikan adalah 081365206272, atas nama Selamat SPdI. Atas bantuan/sumbangannya, kami ucapkan terima kasih, semoga menjadi amal ibadah kiranya. Aamiin”, harap Ayah M Ammar Fathan.(Ril)