PRODESANEWS.COM. JAKARTA – Industri pariwisata tanah air selalu menjadi andalan pemerintah guna menarik pedapatan terutama devisa, berbagai upaya upaya guna mengembangkan sektor pariwisata terus di upayakan, diantara upaya tersebut dengan mengadakan Forum Wisata.
Forum Wisata adalah Forum dimana setiap daerah dan kabupaten di indonesi yang memiliki potensi pariwisata berkesempatan mengungkapkan potensinya dihadapan forum, pada kesempatan tersebut Bupati Bengkalis diwakili Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga (Disparbudpora) Edi Sakura, berkesempatan menghadiri acara undangan Forum Wisata yang bertempat di Hotel Sultan Jakarta. Selasa, (28/02/2023).
Forum Wisata menjadi momentum untuk menyatukan kekuatan dalam menyongsong kebangkitan pariwisata 2023 setelah pemerintah mencabut pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) pada 30 Desember 2022 lalu, terbuka peluang dalam mengembangkan potensi wisata lokal yang dampak lanjutannya adalah memperbesar peluang usaha, memperluas lapangan pekerjaan dan menambah pendapatan daerah.
Pada forum wisata, Kadis Disparbudpora Edi Sakura menyampaikan bahwa Tempo dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah bersepakat dalam Memorandum of Understanding (MoU) tentang pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif yang menjadi “Payung” berbagai kerja sama di antara kedua belah pihak.
Menurut Kadis Parbudpora Kabupaten Bengkalis itu, dengan adanya MoU peluang mengembangkan pariwista terutama pengembangan ekonomi kreatif di kabupaten Bengkalis menjadi terbuka lebar. Hal tersebut didasarkan kesepakatan yang dituangkan melalui MoU tersebut dimana program jelajah negri dan Eksplorasi Hidden Paradise akan membuka secara gamblang potensi yang ada dan akan diketahui secara umum sehingga hal tersebut akan diketaui para turis baik local maupun internasional.
“Tempo bermaksud mengajak Pemerintah Daerah dalam mendorong pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di daerah masing-masing melalui berbagai program, diantaranya jelajah Negeri dan Eksplorasi Hidden Paradise.” Ucap Edi Sakura.
Melalui forum ini Edi sakura juga menyatakan, pariwisata dan ekonomi kreatif merupakan salah satu sektor pendapatan kabupaten Bengkalis. Dinas pariwisata terus berupaya meningkatkan potensi destinasi pariwisata dengan mengedepankan standar CHSE. yaitu setandar kebersihan, Kesehatan, keamanan, ramah. Dengan setandar tersebut menjadi proteksi positif bagi wistawan yang akan mengunjungi Bengkalis.
“Cleanliness (kebersihan), Health (kesehatan), Safety ( keamanan) dan Environment ( Ramah Lingkungan) serta berupaya pemangku kepentingan dan pelaku industri pariwisata, berkolaborasi untuk kemajuan bersama. Gercep, Geber, Gaspol (3G) menjadi pedoman kerjanya.” Tegas Edi Sakura.
Dari forum ini juga target kunjungan wisatawan Manca Negara dan Domestik pada tahun 2023 meningkat, sehingga semakin banyak jumlah wisatawan dan semakin lama durasi pariwisata di kabupaten Bengkalis akan semakin besar peluang produk ekonomi kreatif diserap pasar wisatawan.
Disamping itu, pemerintah kabupaten Bengkalis melalui Disparbudpora juga sedang giat melaksanakan promosi potensi pariwisata melalui media masa serta Menyusun kebijakan pembangunan pariwisata di kabupaten Bengkalis
“Salah satu upaya mendorong pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif adalah meningkatkan publikasi wisata kepada pasar dan edukasi pelaku usaha serta masyarakat lokal.” Ungkap Edi Sakura.
Dalam kesempatan tersebut, mantan Kadis Pendidikan itu berharap dengan Forum yang diadakan benar-benar dapat mewujudkan harapan daerah terutama pengembangan potensi pariwisata di daerah sehingga dapat terangkat secara nasional dan pada akhirnya dapat menyumbangkan devisa dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Hadir dalam acara tersebut narasumber Deputi Bidang Produk Wisata Kemenparekraf RI Vinsensius Jemadu, Deputi Bidang Kreatif Kemenparekraf RI Dr. Muhammad Neli EI Himam, M.Sc.
