PRODESANEWS.COM | PEKANBARU – Dalam waktu dekat, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau akan menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada nelayan di tujuh kabupaten/kota.
Anggaran bantuan tersebut berasal dari Dana Transfer Umum (DTU) yang digunakan sekitar 2% (persen) untuk jaringan pengaman sosial, akibat dampak kenaikan inflasi dan kenaikan harga BBM.
Sebanyak 3.000 nelayan nantinya akan mendapat bantuan masing-masing sebesar Rp900 untuk tiga bulan. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Riau, Herman Mahmud, Selasa (01/11/2022).
“Bantuan langsung tunai untuk 3.000 nelayan segera kita salurkan. Sekarang sedang review di Inspektorat Riau, kalau Minggu ini selesai, bantuan langsung disalurkan,” ujarnya.
Herman merincikan, besaran bantuan tersebut sebesar Rp300 ribu perbulan untuk setiap nelayan dikalikan tiga bulan, yakni bulan Oktober, November dan Desember 2022. Sehingga setiap nelayan akan menerima bantuan sebesar Rp900 ribu.
Lebih lanjut Herman menjelaskan, bantuan tersebut akan disalurkan ke Kabupaten Bengkalis untuk 600 nelayan, Kota Dumai 200 nelayan, Kabupaten Rokan Hilir 600 nelayan, Kabupaten Siak 200 nelayan, Kabupaten Kepulauan Meranti 600 nelayan, Kabupaten Pelalawan 200 nelayan, serta Kabupaten Indragiri Hilir 600 nelayan.
“Bantuan disesuaikan dengan jumlah kapal. Dimana syaratnya, nelayan yang menerima BLT merupakan nelayan yang memiliki kapal dibawah 2 GT, kemudian memiliki kartu nelayan yang divalidasi oleh dinas kabupaten/kota, dan memiliki rekening bank,” ucapnya.
Herman juga mengatakan saat ini pihaknya telah menerima data 1.806 nelayan yang syaratnya sudah lengkap serta memiliki rekening bank dari dinas perikanan masing-masing kabupaten/kota.
Sambungnya lqgi, arahan pimpinan Pak Gubernur dan Pak Sekda, agar nelayan yang syaratnya sudah lengkap agar segera disalurkan BLT. Jadi tak perlu menunggu harus semua lengkap, mengingat bantuan ini sangat dibutuhkan masyarakat nelayan.
“Karena rekening nelayan paling banyak menggunakan BRI sebanyak 1.607 nelayan. Maka kita minta BRI yang mentransfer bantuan tersebut. Hal itu untuk menghindari biaya transfer kalau menggunakan bank lain,” pungkas Herman.(ril)