PRODESANEWS.COM | PEKANBARU-Berbagai upaya terus dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis melalui Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga (Disparbudpora) Bengkalis untuk mendukung geliat desa wisata dan pariwisata berbasis masyarakat. Salah satunya dengan melaksanakan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek), Pelatihan Peningkatan Keterampilan Pemuda Dalam Pengembangan Potensi Wisata Dalam Mewujudkan Kabupaten Bengkalis “Bermarwah Maju dan Sejahtera”.
Kegiatan Bimtek yang dimulai tanggal 15-18 Juli 2022 ini diikuti seramai 60 peserta yang berasal dari 3 kecamatan, yakni Bengkalis, Rupat, serta Rupat Utara, dan dilaksanakan disalah satu Hotel di Pekanbaru, Riau.
Acara dibuka pada Sabtu pagi, 16 Juli sekira pukul 08.00 Wib, diawali dengan dengan penyampaian laporan kegiatan oleh Kepala Bidang (Kabid) Kepemudaan Syafrizal, S. Ag.
Dalam laporannya, Syafrizal menyampaikan, yang menjadi latarbelakang kegiatan adalah, melihat fenomena yang terjadi saat ini bahwa masih ditemukan kurang sinkronnya antara dunia pendidikan dengan dunia usaha.
“Kita lihat hari ini, masih tinggi tingkat pengangguran yang ada di negara kita. Tidak ketinggalan, begitu juga dengan para pemuda-pemuda yang ada di Indonesia, khususnya di Kabupaten Bengkalis ini”, ucapnya.
Mengingat hal itu sambung Syafrizal, Pemkab Bengkalis sesuai dengan amanat undang-undang nomor: 40 tentang kepemudaan, ada tanggung jawab pemerintah untuk melakukan pembinaan tentang kewirausahaan pemuda.
Lanjutnya lagi, dasar hukum pelaksanaan kegiatan ini adalah, undang-undang nomor: 40 tahun 2009 tentang kepemudaan, undang-undang nomor: 23 tentang pemerintahan daerah, peraturan pemerintah nomor: 41 tentang kewirausahaan pemuda, pelaksanaan daerah tentang APBD Kabupaten Bengkalis tahun 2022, dan Peraturan Bupati nomor: 110 tentang struktur organisasi dan tugas pokok Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga.
Diakhir penyampaiannya, Syafrizal menjelaskan, untuk narasumber kegiatan ini adalah, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bengkalis, Syahrial, ST, Nadya, M. Par (Sekretaris STP Riau) , Pd, M. Par (STP Riau), Delva Dellila (owner Delila art) dan Sanusi, S.Pd.
Kemudian acara dilanjutkan dengan pembukaan secara resmi kegiatan tersebut oleh Kadis Parbudpora Kabupaten Bengkalis, Edi Sakura yang saat itu mewakili Bupati Bengkalis Kasmarni, ditandai dengan pemasangan badge secara simbolis oleh Kadisparbudpora bersama Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bengkalis, Syahrial, ST kepada peserta pelatihan.
Dalam sambutannya, Edi Sakura menyampaikan, kepemudaan mempunyai peranan penting dan Strategis dalam mewujudkan Kabupaten Bengkalis dalan Mewujudkan Kabupaten Bengkalis yabg bermarwah, maju dan sejahtera.
“Kepemudaan merupakan generasi penerus yang merupakan aktor kunci perubahan dalam masyarakat, bahwa kegiatan pemberdayaan pemuda harus mengarah pada peningkatan keterampilan, pembimbingan dan berbagi pengalaman dari pihak profesional”, ujar Edi Sakura.
Oleh karena itu sambungnya, salah satu upaya agar pemuda dapat berperan langsung dalam pembangunan pariwisata yaitu dengan meningkatkan keterampilan pemuda sehingga memiliki keterampilan yang dapat digunakan nantinya untuk menambah pendapatan pemuda itu sendiri.
“Kami berharap, kegiatan yang dilaksanakan hari ini bisa mewujudkan generasi muda Kabupaten Bengkalis yang unggul, tangguh sehat dan cerdas. Agar terwujudnya Kabupaten Bengkalis yang Bermarwah, Maju dan Sejahtera,” ucap Kadis Parbudpora.
Dihadapan 60 peserta pelatihan, Edi Sakura menjelaskan, kepemudaan ialah ujung tonbak pembangunan suatu daerah, jika pemuda maju dan sejahtera, maka daerah juga akan maju dan sejahtera.
“Selaku Pemerintah Kabupaten Bengkalis, kami selalu memberikan kesempatan kepada pemuda untuk berpartisipasi dalam proses pembangunan. Setiap pemuda diberikan akses untuk ikut berpaetisipasi dalam proses perencanaan, monitoring dan evaluasi,” tutupnya.
SDM Berkualitas
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bengkalis, Syahrial, ST menuturkan bahwa pariwisata adalah salah satu program prioritas di Kabupaten Bengkalis. Untuk mendukung pariwisata, dibutuhkan SDM pariwisata yang berkualitas.
“Yaitu dengan aneka inovasi dan terobosan. Indikator utama adalah membuat tamu harus tinggal lebih lama, serta memperbanyak atraksi wisata supaya tamu bisa lebih betah ketika berada di tempat. Bimbingan teknis hari ini adalah sebagai bagian dari peningkatan Sumber Daya Manusia tersebut,” ucapnya.
Syahrial juga menyampaikan pentingnya keterlibatan masyarakat lokal. Pariwisata harus melibatkan masyarakat lokal. Dikatakannya, kolaborasi berbagai stakeholder sangat dibutuhkan dalam pengembangan desa wisata.