Menu

Mode Gelap

Sorot · 17 Agu 2022 18:05 WIB ·

Sangsaka Merah Putih Berkibar Di Pulau Terluar Indonesia, Pulau Bengkalis


 Sangsaka Merah Putih Berkibar Di Pulau Terluar Indonesia, Pulau Bengkalis Perbesar

PRODESANEWS.COM | BENGKALIS – Bertepatan Hari Ulang Tahun (HUT) kemerdekaan Republik Indonesia Ke-77, Sang Saka Merah Putih berkibar di pulau terluar Indonesia yakni Pulau Bengkalis, yang berbatasan dengan Negara Jiran Malaysia.

Pengibaran bendera merah putih ini digagas oleh pemuda serta masyarakat ekonomi lemah di pantai wisata Raja Kecik, Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis, Riau.

Apel peringatan hari kemerdekaan di pulau terluar Indonesia tersebut di pimpin oleh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Barisan Pemuda Nusantara (Bapera) Kabupaten Bengkalis, Dharma Firdaus, S.

Dharma Firdaus mengatakan, kegiatan upacara hari kemerdekan juga dilakukan di pulau terluar berada di pulau Bengkalis. Idealnya sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan atas jasa para pahlawan.

Ucok sapaan akrab Dharma Firdaus S inipun menambahkan, Barisan Pemuda Nusantara sengaja memilih lokasi peringatan HUT ke 77 RI di pesisir pulau Bengkalis.

“Pulau Bengkalis merupakan pulau terluar Indonesia yang berhadapan langsung dengan Negara Malaysia. Kita ingin menunjukkan kepada dunia bahwa pulau kita Bengkalis bagian dari NKRI,” kata Dharma Firdaus kepada Prodesanews.com, Rabu (17/08/2022).

Bapera Kabupaten Bengkalis tambah Ucok, tetap terdepan menjaga kedaulatan negara bersama masyarakat.

“Dan satu kebanggaan bagi Bapera Kabupaten Bengkalis dapat memperingati HUT ke 77 RI bersama warga setempat. Dan pulau terluar kita ini seutuhnya ada dalam bingkai NKRI,” pungkas Ucok.

Foto : Solihin

Sementara, ketua pengelola Wisata Pantai Raja Kecik, Solihin menambahkan pelaksanaan pengibaran bendera merah putih dilakukan di ujung jembatan Datuk Bandar Jamal pantai Wisata Raja Kecik.

“Intinya, kita memberi sinyal agar diberikan perhatian khusus serta tindakan cepat dalam mengatasi permasalahan yang terjadi di pulau ini. Mengingat Pulau Bengkalis, Provinsi Riau ini telah terjadi abrasi 2 kilo meter sehingga dampaknya puluhan rumah masyarkat petani, buruh dan nelayan menjadi lautan akibat abrasi tersebut,” terang Solihin.

Baca Juga:  Pemprov Riau Akan Gunakan PI 10 Persen dari PHR Untuk Penanganan Pasca Banjir

Paling serius lagi, telah terjadi pergeseran tebing pantai dampak dari abrasi yang mengakibatkan Zona Ekonomi Eksklusi  Indonesia ( ZEE).

“Artinya, wilayah kita makin mundur ke belakang atau dengan kata lain wilayah kedaulatan kita indonesia makin mengecil,” pungkasnya.(ril)

Artikel ini telah dibaca 151 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Haul Syekh Abdul Qodir Al-Jailani ke-886 di Pedekik, Momentum Perkuat Ukuwah dan Teladani Ulama

4 Oktober 2025 - 22:37 WIB

Pengurus PWI Pusat 2025-2030 Resmi Dikukuhkan di Solo

4 Oktober 2025 - 17:45 WIB

Polsek Bengkalis dan Bulog Gelar Pasar Murah di Sungai Batang

1 Oktober 2025 - 19:10 WIB

MBG di Bengkalis Basi, Gubri Janji Evaluasi

1 Oktober 2025 - 14:56 WIB

Desa Jangkang Susun Perdes Perlindungan Perempuan dan Anak

1 Oktober 2025 - 07:31 WIB

Paska Laporan Ada Menu Berbelatung, Waka DPRD Bengkalis Ancam Sidak Dapur MBG

30 September 2025 - 14:18 WIB

Trending di Terkini