Menu

Mode Gelap

Sorot · 10 Agu 2022 15:02 WIB ·

Pedagang Bendera Musiman Keluhkan Sepinya Pembeli


 Teks foto : Penjual bendera musiman asal Garut, Jawa Barat. Perbesar

Teks foto : Penjual bendera musiman asal Garut, Jawa Barat.

PRODESANEWS.COM | BENGKALIS – Memasuki Bulan Agustus yang merupakan bulan Kemerdekaan Bangsa Indonesia dimana tahun ini memasuki usia ke-77 tahun. Para pedagang kaki lima yang menjajakan sang merah putih dengan berbagai ukuran tetap semangat meski sepi pembeli.

Desta (24) misalnya, salah seorang pedagang asal kota Garut Jawa Barat, datang ke pulau Bengkalis sejak akhir Juli lalu bersama 4 orang lainnya, kepada prodesanews.com ia mengatakan sudah berjualan di pulau Bengkalis sejak 2017 lalu.

“Tahun ini kami berlima datang kesini, saya terus paman dan juga bapak, datang kesini tanggal 30 Juli kemarin. Bapak dan 2 paman saya jualan di Selatpanjang, sementara paman satunya lagi jualan disini bersama saya”, ungkap Desta dengan logat sundanya, Rabu (10/08/2022).

Foto : Desta

Menurut Desta, ukuran bendera yang ia jual bervariasi, mulai ukuran 1,5 meter dengan harga jual 50 ribu, kemudian ukuran 1,2 meter harga 40 ribu dan yang ukuran 90 cm dengan harga 25 ribu, sementara ukuran kecil yang biasa dipasang di kendaran seharga 5 ribu rupiah, selain bendera umbul umbul juga tersedia dengan harga bervariasi mulai dari 35 ribu dengan panjang 2,5 meter hingga 45 ribu dengan panjang 3,5 meter.

Sementara itu untuk harga background garuda dengan panjang 10 meter dijual dengan harga 350 ribu, background merah putih panjang 8 meter seharga 300 ribu dan bahan kain dengan panjang 10 meter seharga 450 ribu rupiah.

“Untuk penjualan harian rata – rata bisa dapat 500 ribu bang, kalo dulu sebelum pandemi sehari bisa dapat sejutaan lah. Biar sedikit asal ada aja bang, namanya juga usaha” ucap Desta saat ditanya soal omset penjualannya.

Baca Juga:  3 Negara Dibalik Ganasnya Serangan Hamas ke Israel

Menurutnya lagi, omset penjualannya masih jauh dibawah orangtua dan pamannya yang berjualan di kota Selatpanjang Kabupaten Meranti.

“Pendapatan Bapak dan paman dalam satu hari bisa mencapai 1 jutaan disana bang, bahkan lebih”, bebernya.

Desta berharap, mudah-mudahan jelang perayaan 17 Agustus nanti omset penjualannya bisa lebih baik lagi.

“Ya, minimal seperti omset penjualan bapak di Selatpanjang lah bang, agar nantinya bisa membawa sedikit rezeki saat pulang ke Garut”, pungkasnya.(Ril)

Artikel ini telah dibaca 485 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

BKN Sampaikan Rilis Terkait Pendataan Ulang Non ASN

19 April 2024 - 16:12 WIB

KPU Riau Rekrut Anggota PPK dan PPS Pilkada Serentak 2024, Ini Jadwalnya

19 April 2024 - 07:53 WIB

Jawaban Bupati Kasmarni Soal Maju di Pilkada Kabupaten Bengkalis 2024

18 April 2024 - 11:52 WIB

Tiga Kali Menjambret, Warga Desa Kelapa Pati Dibekuk Satreskrim Polres Bengkalis

17 April 2024 - 16:08 WIB

Percepat Pembangunan Jembatan Bengkalis – Bukit Batu, PUPR Siapkan Rencana Pembebasan Lahan

17 April 2024 - 15:16 WIB

Disnakertrans Riau Turunkan Tim Pengawas Ke Perusahaan Yang Tunda Pembayaran THR Karyawan

17 April 2024 - 07:25 WIB

Trending di Sorot