BENGKALIS – Kebakaran lahan melanda Desa Sepahat, Kecamatan Bandar Laksamana, Kabupaten Bengkalis, sejak Minggu (2/3). Hingga Selasa (4/3) sore, tim gabungan masih berupaya memadamkan bara api yang tersisa di lokasi seluas 1,5 hektare.
Berdasarkan laporan Pusdalops-PB BPBD Kecamatan Bandar Laksamana, kebakaran terjadi di lahan milik seorang warga bernama Rudi. Api pertama kali muncul pada Minggu, namun penyebabnya masih belum diketahui.
Upaya pemadaman terus dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari BPBD, TNI, Polri, Regu Pemadam Kecamatan, RPK BBHA, Manggala Agni, Damkar, MPA Sepahat, serta masyarakat setempat. Total ada 49 personel yang diterjunkan untuk menanggulangi kebakaran ini.
Dalam upaya pemadaman, tim menghadapi kendala besar akibat sulitnya sumber air di lokasi kejadian. Untuk mengatasi hal ini, alat berat diturunkan guna membuat embung sebagai cadangan air pemadaman.
Kondisi cuaca yang cerah dengan angin sedang turut mempersulit proses pemadaman. Pada hari pertama, tim gabungan berhasil memadamkan kepala api, tetapi masih terdapat bara api dan kepulan asap yang berisiko menimbulkan titik api baru.
Hari kedua, tim melanjutkan pemadaman dan pendinginan. Namun, angin kencang serta suhu panas menyebabkan api sulit dikendalikan sepenuhnya. Upaya pemotongan jalur api terus dilakukan untuk mencegah kebakaran meluas ke area lain.
Memasuki hari ketiga, tim gabungan menerapkan strategi kepung dari empat arah untuk mempercepat pemadaman. Meski demikian, berkurangnya air di embung menjadi hambatan tambahan bagi proses pendinginan.
Dalam operasi ini, tim mengerahkan berbagai peralatan, termasuk enam unit mini stracker, tiga unit mesin Robin, serta satu unit alat berat Komatsu untuk membantu penanganan di lapangan.
Saat berita ini ditulis, upaya pemadaman dan pendinginan masih terus berlangsung. Tim gabungan tetap bersiaga untuk memastikan api benar-benar padam dan tidak menyebar lebih luas.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi kebakaran lahan, terutama di tengah cuaca panas yang berisiko memicu api. Aparat juga mengingatkan pentingnya tidak melakukan pembakaran lahan secara sembarangan.
Menurut Saprizal, anggota RPK BBHA yang menjadi sumber laporan ini, pihaknya terus melakukan pemantauan dan koordinasi dengan berbagai pihak guna mempercepat pemadaman dan menghindari kebakaran meluas ke area pemukiman.
BPBD Kabupaten Bengkalis meminta warga segera melaporkan jika menemukan titik api mencurigakan agar dapat segera ditindaklanjuti sebelum kebakaran meluas.