PEKANBARU – Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Karate memperebutkan Piala Ketum PB Forki III dan Piala Gubernur Riau yang awalnya dijadwalkan pada 15–17 April 2025 resmi ditunda. Kejuaraan ini akan digelar pada 16–18 Mei 2025 di Pekanbaru.
Penundaan ini dilakukan menyusul perubahan jadwal South East Asia Karate Federation Championship (SEAKF) di Brunei. Kejuaraan SEAKF yang semula dijadwalkan pada akhir April 2025 ditunda hingga Juni 2025.
Dengan adanya perubahan tersebut, Pengurus Besar Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (PB Forki) memutuskan menyesuaikan jadwal Kejurnas Forki agar tetap sinkron dengan agenda internasional.
Ketua Panitia Kejurnas Karate Forki 2025, yang juga Ketua Umum Forki Riau, Parisman Ihwan, melalui Sekretaris Panitia, Prof. Mazuardi, mengonfirmasi keputusan tersebut setelah adanya rapat bersama panitia daerah dan PB Forki Pusat.
Menurut Mazuardi, penundaan ini memberikan kesempatan bagi atlet Riau dan daerah lain untuk mempersiapkan diri lebih matang guna menghadapi seleksi nasional yang menjadi bagian dari Kejurnas Forki.
“Kejurnas ini bukan hanya ajang kompetisi nasional, tetapi juga sebagai seleksi atlet yang akan bertanding di SEAKF Brunei pada Juni 2025,” ujar Mazuardi.
Keputusan resmi penundaan ini dituangkan dalam Surat PB Forki Nomor 24/PB.Forki-Sekjen/III/2025 yang dikeluarkan di Jakarta pada Maret 2025.
Dengan jadwal baru ini, panitia dan atlet memiliki waktu tambahan untuk mempersiapkan Kejurnas lebih maksimal, baik dari segi teknis penyelenggaraan maupun kesiapan atlet di lapangan.
Mazuardi berharap, selain sukses sebagai tuan rumah, Riau juga bisa meraih prestasi gemilang di ajang ini. “Semoga atlet Riau mampu menunjukkan performa terbaiknya dan membawa pulang medali,” harapnya.
Kejurnas Karate Forki 2025 di Pekanbaru akan diikuti oleh ratusan atlet dari berbagai provinsi. Kejuaraan ini menjadi ajang pembuktian bagi atlet muda yang berambisi menembus level internasional.
Selain itu, penundaan ini juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas persiapan infrastruktur dan teknis penyelenggaraan, sehingga kejuaraan dapat berlangsung dengan lebih optimal.
“Dengan persiapan yang lebih matang, kita harap Kejurnas ini berjalan lancar dan sukses dalam segala aspek,” tutup Mazuardi.