BENGKALIS – Jamaah Thariqah Qadiriyah wa Naqsyabandiyah Desa Pedekik, Kecamatan Bengkalis, Kabupaten Bengkalis, menggelar Haul Akbar Syekh Abdul Qodir Al-Jaelani ke-886 di Masjid Al-Falah, Minggu (12 Rabiul Akhir 1447 H/4 Oktober 2025). Acara ini dihadiri ratusan jamaah, para ulama, tokoh agama, serta undangan dari berbagai daerah.
Peringatan haul menghadirkan penceramah Kyai Sirojul Munir, M.Sy., yang juga Khodimul Majelis Mujahadah Dzikirul Ghofilin Riau. Dalam tausiyahnya, ia mengingatkan jamaah untuk meneladani sifat zuhud, tawakal, dan keikhlasan Syekh Abdul Qodir Al-Jaelani dalam kehidupan sehari-hari.
“Syekh Abdul Qodir Al-Jaelani bukan hanya seorang ulama besar, tetapi juga seorang sufi yang mengajarkan kita pentingnya ikhlas dalam beribadah, tawakal dalam menjalani kehidupan, dan zuhud terhadap dunia. Nilai-nilai inilah yang perlu terus kita hidupkan dalam diri dan masyarakat,” ujar Kyai Sirojul Munir.
Bupati Bengkalis Kasmarni, melalui Staf Ahli Bidang Pemerintahan Andris Wasono, menyampaikan bahwa haul ini bukan sekadar tradisi tahunan, tetapi juga momentum memperkuat ukhuwah Islamiyah, ukhuwah wathaniyah, serta nilai kerukunan dan toleransi di tengah masyarakat.
“Untuk semata-mata kita mengenang wafatnya seorang ulama besar, seorang tokoh agama yang telah banyak berkontribusi dalam pembangunan keagamaan di tengah masyarakat Islam. Tetapi lebih dari itu, majelis ini menjadi sarana memperkuat persaudaraan dan kebersamaan,” ucapnya saat membacakan sambutan Bupati.
Kasmarni juga mengajak masyarakat menjadikan haul sebagai wadah untuk menumbuhkan rasa cinta kepada ulama. Menurutnya, di era modern saat ini, mencintai ulama menjadi jalan menuju keselamatan dunia dan akhirat, sekaligus memperkuat persatuan dan kesatuan umat.
“Bagi masyarakat Islam Bengkalis, kita patut bangga karena memiliki banyak ulama ahli fiqih yang telah mengajarkan pentingnya ikhlas, tawakal, zuhud, serta menjadikan ilmu sebagai cahaya pembimbing umat,” ujarnya.
Acara haul berlangsung khidmat dengan rangkaian dzikir, doa bersama, dan tausiyah. Jamaah yang hadir tampak antusias mengikuti hingga akhir acara. Kehadiran para tokoh agama menambah suasana semakin syahdu dan penuh makna.
Selain masyarakat setempat, acara ini juga dihadiri oleh Pj Kepala Desa Pedekik, Bhabinkamtibmas, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), para mursyid, dan sejumlah tokoh masyarakat lainnya. Kehadiran mereka menjadi bentuk dukungan atas terselenggaranya kegiatan keagamaan yang telah menjadi tradisi di Desa Pedekik.
Haul Syekh Abdul Qodir Al-Jaelani di Pedekik menjadi salah satu agenda rutin yang selalu ditunggu jamaah. Selain sebagai sarana mempererat silaturahmi, kegiatan ini juga menjadi media dakwah untuk memperkuat iman dan kecintaan umat kepada Allah SWT, Rasulullah SAW, dan para ulama pewaris nabi.
