PRODESANEWS.COM.BENGKALIS – Kepala Dinas Perdagangan dan perindustrian Zulpan, bersama Kadis Koprasi dan UMKM Sufandi serta Kepala Badan Penelitian dan pengembangan Fadhlan Fuad menerima kedatangan Kepala Balai Standardisasi Pelayanan Jasa Industri (BSPJI) Pekanbaru, Dindin Syafrudin dan rombongan, kehadiran mereka dalam rangka melakukan kunjungan kerja (Kunker) dan silaturahmi dengan Pemerintah Kabupaten Bengkalis, Selasa, 27 September 2022
Pertemuan dipusatkan di ruang rapat Kantor Dinas Perdagangan dan Perindustrian Bengkalis, dalam pertemuan tersebut banyak hal yang disampaikan dan didiskusikan sebagaimana disampaikan Kadis Perindag bahwa keberadaan BSPJI Pekanbaru akan sangat membantu dalam hal sinergitas program dan kegiatan melalui pembinaan dan pengembangan sentra Industri di Kabupaten Bengkalis.
“Keberadaan BSPJI Pekanbaru akan sangat membantu dalam hal sinergitas program dan kegiatan melalui pembinaan dan pengembangan sentra industri di kabupaten Bengkalis,” kata Zulpan.
Zulpan juga mengatakan bahwa dengan terjalinnya hubungan yang baik tersebut dalam rangka melaksanakan visi dan misi pemerintah kabupaten Bengkalis.
“Insha Allah Program dan kegiatan akan kita sinergikan bersama dan tentunya kita harapkan hubungan kita terus terjalin guna menunjang dan melaksanakan visi, misi dan 8 program unggulan Kabupaten Bengkalis, untuk Bengkalis Bermarwah, Maju dan Sejahtera,” ucap Zulpan.
Kepala Disperindag itu juga mengatakan dalam waktu dekat akan membuat dan melaksanakan MOU antara Pemkab Bengkalis dengan Kementerian Perindustrian melalui BSPJI Pekanbaru.
Sementara itu, Kadis Koperasi dan UMKM, Sufandi menyampaikan juga bahwa ada hampir 35.000 UMKM dan ratusan koperasi yang akan disinergikan dan dikolaborasi dengan BSPJI.
“Ada hampir 35 Ribu UMKM dan ratusan Koprasi yang akan di sinergikan dan dikolaborasikan dengan BSPJI,” kata Sufandi.
Hal lain juga disampaikan Kepala Balitbang, bahwa melalui Tupoksi dan program yang sedang dan akan dilaksanakan akan berupaya untuk difasilitasi dan diberikan kemudahan bagi pelaku usaha dalam hal sertifikasi HKI (Hak Kekayaan Intelektual), dan sertifikasi lainnya yang bisa disandingkan dengan program BSPJI Pekanbaru.
“bahwa melalui Tupoksi dan program yang sedang dan akan dilaksanakan akan berupaya untuk difasilitasi dan diberikan kemudahan bagi pelaku usaha dalam hal sertifikasi HKI (Hak Kekayaan Intelektual), dan sertifikasi lainnya yang bisa disandingkan dengan program BSPJI Pekanbaru,”Ujar Fadhlan Fuad.
Sementara itu, Kepala BSPJI, Dindin Syafrudin juga mengatakan pihaknya siap berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Bengkalis dalam hal standarisasi dan pelayan jasa Industri.
“Kita siap berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Bengkalis dalam hal standarisasi dan pelayan jasa Industri,”katanya.
Dindin Syafrudin dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan tugas pokok dan fungsi BSPJI sebagai balai yang memberikan pelayanan sesuai dengan peraturan menteri perindustrian no 1 tahun 2022 melaksanakan standarisasi industri, optimalisasi pemanfaatan teknologi industri, dan pelayanan jasa industri berdasarkan potensi sumber daya manusia.
Sedangkan fungsi BSPJI salah satunya melaksanakan penerapan, pengawasan, pendampingan di bidang standarisasi industri serta pelaksanaaan pengujian, kalibrasi, sertifikasi, sistem manajemen, produk, teknologi dan industri hijau
Dindin menyampaikan untuk tahun 2023, BSPJI akan fokus melaksanakan program mereka di Kabupaten Bengkalis. Lebih lanjut beliau menyampaikan BSPJI mengalokasikan dana untuk pengadaan sarana dan prasarana berupa mesin dan teknologi lainnya guna membantu pelaku IKM yg masih menggunakan teknologi konvensional dengan menggunakan tangan , yang diharapkan dapat meningkatkan produksi industri kecil menengah. 75% dibantu oleh BSPJI dan sisanya 25% oleh pelaku IKM.
“Untuk tahun 2023, BSPJI akan fokus melaksanakan program mereka di Kabupaten Bengkalis, BSPJI mengalokasikan dana untuk pengadaan sarana dan prasarana berupa mesin dan teknologi lainnya guna membantu pelaku IKM yg masih menggunakan teknologi konvensional dengan menggunakan tangan , yang diharapkan dapat meningkatkan produksi industri kecil menengah. 75% dibantu oleh BSPJI ” Katanya.