Bengalis – Keluhan warga mengenai isi tabung gas elpiji 3 kilogram yang diduga tidak sesuai berat seharusnya mendapat perhatian serius dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Bengkalis. Menindaklanjuti laporan tersebut, tim Disdagperin segera melakukan pengecekan di lapangan untuk memastikan kebenarannya.
Kepala Disdagperin Kabupaten Bengkalis, Zulpan, membenarkan adanya temuan tabung gas elpiji bersubsidi yang tidak sesuai takaran. Dari hasil pemeriksaan, sejumlah tabung ditemukan dengan isi gas berkurang bahkan ada yang nyaris kosong.
“Memang ada kami temukan beberapa tabung LPG yang isinya kurang, bahkan ada yang berat kosong saja. Setelah itu kami langsung melakukan sidak dan mengecek timbangan di lapangan. Tabung yang tidak sesuai isi langsung kami asingkan dan disampaikan kepada agen atau pangkalan agar tidak dijual kepada konsumen,” ujar Zulpan, Senin (13/10/2025).
Lebih lanjut, Zulpan menegaskan bahwa temuan tersebut tidak disebabkan oleh praktik pengoplosan maupun kecurangan yang dilakukan pihak pangkalan. Menurutnya, kekurangan isi tabung kemungkinan terjadi saat proses pengisian di agen.
“Ini bukan seperti oplosan, dan kami juga tidak menuduh adanya pangkalan yang bermain. Namun kami sudah mengingatkan kepada seluruh pangkalan agar setiap tabung baru yang diterima dari agen wajib ditimbang terlebih dahulu. Jika ditemukan kekurangan isi, harus segera dikembalikan kepada agen,” jelasnya.
Sebagai langkah antisipasi, Disdagperin Bengkalis juga memperketat pengawasan di lapangan. Pihaknya meminta agar setiap pangkalan lebih teliti dan tidak segan menolak tabung yang tidak sesuai isi sebelum dijual kepada masyarakat.
“Kami ingin memastikan hak masyarakat terpenuhi. Karena itu, pengawasan ini akan terus kami tingkatkan agar kejadian serupa tidak terulang,” tutup Zulpan.
Sumber: rri








