Menu

Mode Gelap

Sorot · 6 Mar 2024 11:42 WIB ·

Bupati Bengkalis Terima Sertifikat Bebas Penyakit Frambusia


 📸 Bupati Bengkalis, Kasmarni. Perbesar

📸 Bupati Bengkalis, Kasmarni.

Prodesanews.com| JAKARTA – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menyerahkan sertifikat bebas Frambusia kepada Kabupaten Bengkalis dan 99 Kabupaten/Kota se-Indonesia.

Sertifikat tersebut diterima Bupati Bengkalis Kasmarni dari Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin saat acara Hari NTD (Neglected Tropical Diseases) sedunia, yang digelar di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta, Rabu (6/3/2024).

Sertifikat ini diberikan karena Kabupaten Bengkalis dinilai sebagai salah satu Kabupaten yang berhasil menekan jumlah penyakit Frambusia secara permanen sehingga tidak menjadi masalah kesehatan masyarakat.

Menkes RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan, saat ini sejumlah daerah di tanah air masih terdapat beberapa penyakit Frambusia yang menjamur di beberapa daerah. Ketika masih muncul penyakit ini, maka negara kita tandanya masih lemah dalam persoalan penyakit menular dari negara terbelakang ini.

“Maka dari itu, kami menargetkan pada tahun 2027, negara Indonesia harus menjadi negara di regional Asia Tenggara yang bebas penyakit frambusia,” ujarnya.

Menurut Budi Gunadi Sadikin, dalam mencapai target tersebut tentunya harus ada kolaborasi dan sinergitas dari seluruh pihak baik dari Pemerintah Daerah, TNi/Polri, serta masyarakat yang harus berperan aktif dalam mensosialisasikan dan melakukan upaya pencegahan terhadap penyakit ini.

“Kami memberikan sertifikat ini sebagai bentuk apresiasi kami kepada daerah-daerah yang telah Bebas Frambusia agar Kabupaten/Kota lain tentunya bisa termotivasi dalam upaya pencegahan Penyakit Frambusia ini,” tutup Menkes.

Sementara itu, Bupati Bengkalis Kasmarni usai menghadiri kegiatan tersebut menyampaikan rasa syukur dan terimakasih kepada pihak yang telah mendukung Pemerintah dalam upaya mengatasi penyakit Frambusia di Kabupaten Bengkalis.

“Penyakit menular ini, berkaitan dengan kesehatan masyarakat serta pola hidup di lingkungan masing-masing, maka dari itu kita semua harus tetap menjaga kebersihan lingkungan serta menerapkan perilaku hidup bersih,” ucapnya.

Baca Juga:  Gubri Syamsuar Lepas Jemaah Haji Kloter Pertama Riau

Bupati juga mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Bengkalis dan Perangkat Daerah untuk bekerja sama dan berkolaborasi dalam mempertahankan dan berkomitmen dalam mempertahankan nol kasus Frambusia di Kabupaten Bengkalis.

“Maka dari itu kepada perangkat daerah serta perangkat kecamatan hingga ke Perangkat Desa, kita harus terus saling kordinasi, kolaborasi, dan tanggap dengan kesehatan masyarakat, ketika ada laporan masyarakat yang terdampak penyakit tersebut, segera laporkan kepada unit pelayanan kesehatan terdekat, supaya tidak terjadi penularan yang lebih lanjut,” pungkasnya.

Untuk diketahui, Frambusia adalah infeksi kulit yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum pertenue. Infeksi ini biasanya terjadi di negara wilayah tropis yang memiliki sanitasi buruk.

Penyakit ini bisa menular melalui kontak langsung dengan ruam pada kulit yang terinfeksi. Pada awalnya, frambusia hanya akan menyerang kulit. Namun, seiring berjalannya waktu, penyakit ini juga dapat menyerang tulang dan sendi.

Artikel ini telah dibaca 157 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

BPBD Bersama TNI/Polri Berjibaku Padamkan Api Karlahut Di Kelurahan Pematang Pudu

26 April 2024 - 20:54 WIB

Jelang Pilkada 2024, KPU Bengkalis Gelar Sayembara Maskot dan Jingle, Total Hadiah 25 Juta

26 April 2024 - 07:24 WIB

Cabang Fahmil Qur’an Putra Kabupaten Bengkalis Raih Juara Pertama MTQ Ke-42 Tingkat Provinsi Riau

25 April 2024 - 08:11 WIB

Serentak, DPD dan DPC PDIP Se-Riau Buka Penjaringan Bacalon Kepala Daerah, Kaderismanto: Bengkalis dan Pelalawan Usung Kader Terbaik

24 April 2024 - 17:42 WIB

Breaking news, KPU Resmi Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres

24 April 2024 - 13:11 WIB

Waspada, Teknologi AI dan Dapat Kecohkan Infomasi

24 April 2024 - 11:11 WIB

Trending di Sorot