PRODESANEWS.COM | BENGKALIS – Irama kompang, denting musik, dan lantunan lagu Melayu menggema di Kecamatan Mandau, Selasa, 12 Agustus 2025. Festival Rentak Warisan resmi dibuka oleh Bupati Bengkalis Kasmarni melalui Asisten Perekonomian dan Pembangunan, H. Toharuddin, menghadirkan suasana meriah dan penuh energi.
Digagas Tameng Adat Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Mandau, festival ini menampilkan ragam seni dan tradisi Melayu yang memikat. Sejak awal pembukaan, antusiasme warga terasa mengalir. Tokoh adat, jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan, seniman, dan masyarakat tumpah ruah menyaksikan setiap penampilan.
Dalam sambutannya, Toharuddin menegaskan bahwa festival ini bukan sekadar perlombaan. “Kegiatan ini bukti generasi muda mampu merayakan tradisi tanpa meninggalkan jati diri. Budaya Melayu akan tetap kokoh jika kita rawat bersama,” ujarnya.
Mengusung tema Irama dan Gerak Menyatukan Warisan dan Kreasi, ia mengajak semua pihak menjadikan pelestarian budaya sebagai gerakan bersama. Menurutnya, menjaga tradisi tidak berarti menolak perubahan, melainkan mengolah inovasi agar sejalan dengan akar budaya.
Pemerintah Kabupaten Bengkalis, kata Toharuddin, berkomitmen memperkuat pelestarian budaya melalui kolaborasi lintas sektor, penyediaan fasilitas seni, dan penguatan pendidikan budaya di sekolah maupun komunitas. “Apa yang kita lakukan hari ini akan menjadi bekal berharga bagi generasi mendatang,” katanya.
Pembukaan festival ditutup dengan tarian persembahan yang anggun dan lagu-lagu Melayu yang membangkitkan semangat. Sorak penonton dan senyum para peserta menjadi bukti bahwa denyut budaya Melayu tetap bergetar kuat di bumi Negeri Junjungan
[pnc/ril]