Menu

Mode Gelap

Pemerintahan Daerah · 11 Apr 2022 15:16 WIB ·

Lampu Colok, Warisan Budaya Melayu di Negeri Junjungan


 Teks foto : Menara colok di Desa Pangkalan Batang Barat Ke tahun 2021. Perbesar

Teks foto : Menara colok di Desa Pangkalan Batang Barat Ke tahun 2021.

PRODESANEWS.COM | BENGKALIS – Lampu colok merupakan sebuah tradisi masyarakat Bengkalis turun temurun. Lampu colok ini biasanya dipasang serentak pada malam 27 Ramadan atau sering disebut malam 7 likur jelang hari raya Idul Fitri.

Lampu colok juga memiliki arti tersendiri bagi warga Bengkalis. Dahulunya, lampu colok merupakan sarana penerang jalan bagi warga yang ingin membayar Fitrah tiap malam 27 Ramadan ke rumah pak Lebai atau petugas amil zakat dimasa kini.

Teks foto : Pelita dari bambu.

Kala itu, infrastruktur di Bengkalis tidak seperti saat ini. Akses jalan masih berbentuk lorong diselimuti semak kiri kanan. Lampu coloklah penerang jalan, bagi warga membayar zakat fitrah di malam hari. Lampu colok dulunya hanya terbuat dari bambu atau buluh yang disebut dengan obor.

Teks foto : Beberapa model penampakkan menara colok

Saat ini kemajuan tradisi colok sudah sangat luar biasa. Lampu colok, pada saat ini, dibuat dengan berbagai model dalam bentuk tiga dimensi (3D). Ada berbentuk miniatur Masjid, Lafaz Allah, ayat suci Al-Qur’an dan lain sebagainya.

Teks foto : Salah satu contoh menara colok.

Lampu colok sendiri merupakan susunan ratusan hingga ribuan lampu pelita yang terbuat dari kaleng bekas. Lampu itu disusun pada menara yang terbuat dari kayu. Tinggi dan lebarnya mencapai puluhan meter. Pembuatan menara dilakukan secara gotong royong. Mereka, baik yang tua maupun muda secara bersama-sama membangun menara lampu dengan berbagai model sesuai kesepakatan bersama.

Teks foto : Ribuan kaleng bekas yang dijadikan pelita colok.

Tahun ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis melalui Dinas Pariwisata, Kebudayaan Kepemudaan dan Olahraga (Disparbudpora) kembali menggelar festival lampu colok agar pelestariannya tetap terjaga. Selain itu, festival ini bertujuan untuk mengembangkan serta melestarikan adat budaya secara turun-temurun. Kegiatan ini juga dapat menjadi suatu kearifan lokal yang memiliki ciri khas tersendiri yang dapat memikat warga masyarakat asal Bengkalis yang berada diperantauan supaya menimbulkan kerinduan pada kampung halamannya.

Teks foto : Pemasangan lampu colok secara bersama sama.

Selain itu, keberadaan festival tersebut juga menjadi ajang wisata malam bagi mereka yang baru saja selesai menjalankan ibadah Shalat Tarawih. Tak luput masyarakat mengabadikan menara lampu colok itu dengan kamera ponsel dan mengunggahnya ke media sosial.

Teks foto : Kepala Disparbudpora Kabupaten Bengkalis Edi Sakura.

Kepala Disparbudpora Kabupaten Bengkalis Edi Sakura membenarkan bahwa ada nya festival atau event lampu colok yang akan diadakan pada tanggal 28 April 2022 atau tepat nya malam 27 likur.

Baca Juga:  Dandim 0303/Bengkalis Dampingi Bupati Kasmarni Buka Event Tahunan Sampan Layar

“Tujuan kita menyelenggarakan festival lampu colok adalah resam kebudayaan yang sudah turun temurun yang sudah kita lakukan dan satu – satu di Indonesia adalah kita di kabupaten Bengkalis khusus nya, maka adat lampu colok kita ini jangan di padam kan dan semangat kita jangan juga di padam kan, ujarnya pada Senin, (11/04/2022).

Sambung Edi Sakura, karena inilah yang bisa mengangkat harkat dan martabat orang – orang kabupaten Bengkalis dengan tradisi lampu colok nya ini ,jadi semangat pemuda Bengkalis terus berkarya, jangan berfikir bahwa ikut fistival lampu colok ini karena hadiahnya,hadiah itu tidak seberapa akan tetapi bagai mana kita menyemarakan/memeriahkan suasan ramadhan itu.

Teks foto : Menara colok di Desa Pangkalan Batang Barat Kecamatan Bengkalis tahun 2021.

Selanjutnya, dalam pelaksanaan kegiatan festival lampu colok tersebut kita tetap menjaga protokol kesehatan covid-19,kemudian ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan selain kita menetapkan satu tempat pembukaan festival lampu colok tahun ini berada di Desa Damai kecamatan bengkalis.

“Kenapa kita pilih di Desa Damai yaitu salah satu desa yang terdekat, kemudian yang ke dua ada beberapa syarat untuk mengikuti kegiatan festival lampu colok ini ada pun syarat- syarat ketentuan itu, konstruksi bangunan harus kokoh ,letak bangunan tidak menggangu kelancaran aktifitas yang memakai jalan raya (umum),tinggi kontruksi (pintu menara /gerbang ) minimal 3.50 meter. Sisi keamanan, pertama lebar kontruksi gerbang dari sisi dan kanan jalan sekitar 5 meter,menjaga kebersihan di sekitar kontruksi menara /gerbang, nya, jelas Edi Sakura.

Teks foto : Menara colok Desa Simpang Ayam Kecamatan Bengkalis tahun 2021.

Masih penyampaian Kepala Disparbudpora, “Dan aspek kriteria penilaian ,pesan kesan yang di sampaikan bernuansa islami (Masjid),keindahan lampu colok,kerapian menara/gerbang, banyaknya lampu colok minimal 5000 kaleng,kekompakan antara pengurus,dan bentuk–bentuk benda alam (bulan/bintang) inilah syarat untuk mengikuti fistival lampu colok dan penilaian nya,“ jelasnya lagi.

Baca Juga:  Ketua LM2R Riau Lantik Pengurus DPD LM2R Kab. Bengkalis.

Ia juga berharap kegiatan festival lampu colok berjalan dengan baik dan lancar karena ini sudah menjadi kegiatan Nasional. Event Nasional yang salah satunya lampu colok ini nanti akan di laksanakan 28 april. Jadi dari provinsi sampai ke pusat ini sudah di promosikan.

“Mudah – mudahan kita di Bengkalis mengemas hal ini pada tahun ini semaksimal mungkin. Kami akan adakan rapat pada hari Senin depan dengan semua tim dewan juri dan pengurus ,dan saya sudah meninjau lapangan sejauh mana sudah persiapannya,” ucap Kadisparbudpora.

Pembukaan festival lampu colok nanti nya akan di buka sesuai dengan undangan , dan akan resmikan oleh Bupati Bengkalis Kasmarni S.sos.MMP,dan para pejabat undangan lain nya, pungkas Edi Sakura.

Artikel ini telah dibaca 923 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

33 Peserta Kafilah Bengkalis Tampil di Hari Pertama MTQ Riau

22 April 2024 - 14:08 WIB

Kantor Pertanahan Kabupaten Bengkalis Ikuti Kegiatan Puncak Gerakan Sinergi Reforma Agraria Nasional se-Indonesia

22 April 2024 - 13:32 WIB

Hadiri Pembukaan MTQ Ke-42 Tingkat Provinsi Riau, Bupati Bengkalis Serahkan Piala Bergilir Juara Umum

21 April 2024 - 22:48 WIB

Harapan Kasmarni, Kafilah Bengkalis Kembali Raih Juara Umum di MTQ Tingkat Provinsi Riau di Dumai

21 April 2024 - 13:05 WIB

Bupati Bersama Wapup dan Ribuan Masyarakat Bengkalis Ikut Pawai Ta’aruf MTQ Riau di Dumai

21 April 2024 - 11:32 WIB

Hadiri Malam Ta’aruf dan Pengukuhan Majelis Hakim MTQ ke-42 tingkat Provinsi Riau, Bupati Harapkan Kafilah Bengkalis Tampil dan Peroleh Nilai Terbaik

20 April 2024 - 23:55 WIB

Trending di Pemerintahan Daerah