Rapat BLT Kampung Teluk Masjid Berakhir Kisruh.
Berita Sebelumnya
- Forkopimda Bengkalis Tinjau Posko Penanggulangan Covid-19 Di Kecamatan Rupat
- Kemendes: Masyarakat Terima BLT Dana Desa Sebelum 24 Mei
- Rapat BLT Kampung Teluk Masjid Berakhir Kisruh.
- Kasus Positif Covid-19 Hasil Swab di Bengkalis Jadi 4 Orang
Berita Terkait
- Babinsa Koramil 05/ Rupat Aktif Laksanakan Patroli Lahan Bekas kebakaran dan Sosialisasi Pencegaha
- Koramil 05/ Rupat Lakukan Cek Suhu Tubuh Penumpang Kapal Roro yang Tiba di Kelurahan Tanjung Kapal
- Warga Sungai Apit Kecewa, Mati Lampu Tanpa Ada Pemberitahuan PLN
- PKB Peduli, Bantu APD untuk RSUD dan Puskesmas di Bengkalis
- Hardiknas, Disdik Bengkalis Salurkan Bantuan Sembako
- Belum Sebulan Bebas Berkat Asimilasi Corona, Andung Diringkus Polsek Bengkalis
SUNGAI APIT -- Rapat penetapan bakal calon penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) Kampung Teluk Mesjid, Kecamatan Sungai Apit Kabupaten Siak, Riau berakhir kisruh.
Rapat yang dihadiri perwakilan masyarakat seperti RT/RW dan Kepala Dusun serta Badan Permusyawaratan Kampung (Bapekam) berlangsung di Gedung Serbaguna Kampung Teluk Mesjid Rabu pagi (06/5/20).
Informasi yang diperoleh awak media dari salah satu peserta rapat yang tak mau diungkapkan namanya, mengatakan rapat tersebut berakhir tanpa kata sepakat karena peserta rapat dari perwakilan masyarakat menilai Penghulu Teluk Masjid dalam mengimput data tidak melalui prosedur yang ada.
"Seharusnya penghulu melibatkan RT/RW dalam menginput data calon penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang bersumber dari Dana Desa (DD) untuk dampak Covid-19," ujarnya
"Pengumpulan data KK dan KTP masyarakat tersebut tidak melalui prosedur yang ada. Seharusnya pengumpulan KK dan KTP tersebut melalui RT/RW, sehingga penetapan bakan calon BLT ini jadi kisruh," Pungkasnya.( Mr.j)
Print Berita